3 Cara Mendapatkan Leads Berkualitas Melalui Website secara Organik!

Sudah running website selama beberapa bulan tetapi bingung kenapa jumlah leads stuck di situ-situ saja?

Atau, bahkan belum mendapatkan leads sama sekali, sehingga akhirnya mulai berinisiatif untuk mencari tahu cara mendapatkan leads untuk usaha bisnismu?

Selamat, kamu berada di tempat yang tepat!

Karena, di dalam artikel ini, Selangkah akan menjelaskan kepadamu bagaimana cara mendapatkan leads secara runtut dan terperinci.

Sehingga, kamu tidak akan kepikiran bahwa search engine optimization (SEO) adalah sesuatu yang sia-sia.

Yuk, langsung saja kita masuk ke pembahasannya!

Berbagai Cara Mendapatkan Leads melalui Website!

1. Membuat desain Web yang Bagus & Sesuai dengan Preferensi Users

Mungkin ini hal pertama yang sering kita abaikan.

Padahal, desain web sama pentingnya dengan membuat artikel atau copy yang berkualitas.

Coba bayangkan!

Jika desain suatu web bisnis kurang bagus, apakah calon customer kita mau menjelajahi website kita untuk kemudian melakukan transaksi dengan kita?

Tentu tidak, bukan?

Terlebih, menurut laman Linearity.io, 72 persen marketers melaporkan adanya peningkatan conversion rates pada website yang memiliki desain yang responsif.

Di satu sisi, mengutip laman LAIRE Digital, 73 persen web designers juga mengatakan bahwa desain yang kurang responsif menjadi alasan terbesar kenapa website tidak bisa menghasilkan penjualan.

Bagaimana?

Sekarang semakin tahu, ya, betapa pentingnya desain web yang bagus!

Lalu, Bagaimana Cara Membuat Desain Web yang Bisa Menghasilkan Penjualan?

1. Pastikan alur informasi dari paling atas sampai ke bawah page sesuai dengan behavior users selama menjelajahi website. Seperti misal, menjelaskan kelebihan perusahaan dulu alih-alih layanan karena orang-orang perlu merasa kagum dulu untuk akhirnya mau mencari tahu tentang perusahaan kita.
2. Pastikan desain web dari paling atas sampai ke bawah sesuai dengan kenyamanan mata dalam menavigasi informasi yang tertera di sepanjang page. Jangan sampai alurnya berantakan, ya!
3. Sisipkan tombol call-to-action (CTA) secara natural dan tidak berlebihan di section page tertentu. Gunakan kalimat perintah yang memorable & mampu menggerakkan users untuk mengambil tindakan.

2. Membuat Artikel yang Mencerminkan Kebutuhan Brand sekaligus Users 

Jangan cuma sekadar menulis dan menulis saja tanpa tujuan yang jelas di akhir seperti apa.

Tim Selangkah sendiri sudah bereksperimen di klien-klien kami, dan terbukti, bahwa artikel yang mencerminkan kebutuhan brand sekaligus users bisa menghasilkan leads untuk usaha bisnis klien kami.

Ketimbang artikel informatif biasa yang formatnya sudah banyak beredar di website-website lain…kurang maksimal dalam menghasilkan leads.

Pun, belum menghasilkan leads, artikel seperti ini nantinya akan mampu meningkatkan brand awareness jika diramu dengan baik.

Bagaimana cara tahunya?

Kita bisa melihat data di Google Analytics, apakah artikel memiliki kunjungan per pengguna lebih dari satu dan memiliki waktu baca lebih dari 1 menit.

Jika memenuhi keduanya, berarti artikel dapat dikatakan berhasil meningkatkan brand awareness.

Yang, secara keseluruhan, bisa kita lihat dari jumlah direct traffic dari website secara keseluruhan.

Di mana direct traffic tersebut berpotensi membantu menghasilkan leads untuk usaha bisnis kita di kemudian hari.

Who knows?

Lalu, Bagaimana Cara Membuat Artikel yang Mencerminkan Brand sekaligus Users?

1. Pastikan artikel mengalir dari awal sampai habis mengikuti psikologis dan behavior mereka ketika mencari informasi dengan kata kunci yang kita gunakan.
2. Gunakan bahasa seperti sedang berdialog langsung dengan customer di dunia nyata. Jangan sampai kalimat-kalimat di dalam tulisan terkesan seperti robot tanpa perasaan!
3. Perkenalkan brand secara natural tanpa terkesan memaksa users bahwa usaha bisnis kita adalah yang terbaik tanpa menjelaskan kenapa bisa begitu.
4. Sajikan informasi yang memang dibutuhkan oleh users, tanpa menambahkan kalimat atau kata yang ternyata memang bersifat sia-sia atau tidak memiliki nilai tambah.

3. Tambahkan Social Proof di Dalam maupun Luar Website

Entah itu testimoni di homepage, ulasan oleh blogger, ataupun lainnya.

Pastikan kamu telah menghadirkan social proof baik di dalam maupun luar website.

Sebab, tanpa social proof, bagaimana bisa orang-orang percaya dengan bisnis kita sehingga mau mengambil tindakan untuk bertransaksi dengan kita?

Terlebih, menurut laman SMB Guide, 97 persen customers melihat ulasan sebelum akhirnya melakukan pembelian.

Dengan kenyataan seperti ini, apakah kita masih mau mengabaikan social proof?

Pastikan kamu telah menambah testimoni di homepage & ulasan di luar website usaha bisnismu, ya!

Itu dia penjelasan mengenai cara mendapatkan leads melalui website!

Pada intinya, kita harus memahami behavior users agar bisa mendapatkan leads yang berkualitas melalui website!

Tanpa memahami hal fundamental seperti ini, akan sulit bagi kita untuk melihat hasil dari website kita!

Ingin website usaha bisnismu bisa menghasilkan leads yang dapat membantu penjualanmu!

Serahkan saja urusan ini kepada Selangkah Digital Agency!

Meski masih terbilang SEO Agency baru, kami memiliki keunggulan dalam membantu bisnis menghasilkan leads melalui strategi SEO branding yang kami kembangkan berdasarkan experience tim kami.

Salah satunya, klien kami yang bergerak di bidang konstruksi bisa mendapatkan beberapa leads walaupun organic traffic-nya baru 20an — sementara usia website baru sebulan!

Dengan kemampuan yang kami miliki ini, ditambah dengan semangat untuk #SelangkahSehati bersamamu apapun yang terjadi, kami ingin agar kehadiran kami bisa bermanfaat untuk bisnismu!

Mari konsultasi online secara GRATIS dengan kami & dapatkan kesempatan untuk kami audit website-mu secara cuma-cuma!

Kami menunggu kehadiranmu, ya!

Terima kasih banyak & sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya!